Jumat, 01 Oktober 2010

Mengapa Asuransi Dibutuhkan ?

Dalam dunia modern seperti sekarang ini hampir tidak ada yang tidak membutuhkan akan jasa Asuransi baik Asuransi jiwa maupun Kerugian.
Ada beberapa hal yang menjadi alasan pokok kenapa Asuransi di butuhkan
1. Fitrah manusia agar hari esok lebih baik
Tidak ada yang mengharapkan masa depan tidak lebih baik, baik bagi dirinya sendiri maupun keturunannya, sebagaimana Firman allah :
“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Al Hasyr : 18 )
Asuransi menjadi salah satu ikhtiar merenacanaka masa depanlebih baik melalui program program nya yang membantu merancang masa depan lebih baik, misalkan bagaimana mempersiapka cadangan dan pendidikan bagi anak, merancang dana hari tua, dan sebagainya.
2. Tidak Meninggalkan Keturunan yang lemah

Di antara fitrah manusia dan juga menjadi kewajiban sebagai khalifah di muka bumi adalah menjaga kelangsungan keturunan dengan membangun keluarga yang terdiri dari istri dan anak anak. Suatu kebahagian tersendiri bila seseorang mampu membina keluarga sakinah sehingga melahirkan kesehjahteraan, dan menjadi suatu kewajiban agak tidak meninggalkan keturunan yang lemah;
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”
3. Senantiasa berikhtiar dalam upaya memperkecil Resiko bila terjadi musibah

Sebuah hadits Nabi yang sangat popular “ Jagalah lima perkara sebelumnya datangnya lima perkara, Muda sebelum datangnya tua, Sehat sebelum dating sakit, kaya sebelum miskin, waktu luang sebelum sempit, hidup sebelum mati”
Segala malapetaka dan bencana tersebut merupakan qadha dan qadar Allah SWT, namun manusia (Muslim) wajib berikhtiar melakukan tindakan berjaga-jaga untuk memperkecil resiko yang ditimbulkan oleh bencana dan malapetaka tersebut.
Asuransi sebagai sebuah mekanisme saling menanggung bagi sebuah perlindungan, merupakan langkah yang tepat untuk seseorang dalam membagi atau mengalihkan suatu resiko, karena asuransi menjawab kebutuhan rasa aman bagi setiap orang.
4. Saling Tolong menolong dengan sesama
Manusia selain menjadi makhluk pribadi juga menjadi makhluk social, adanya suatu tuntutan untuk saling ta’awun satu dengan yang lain, F’irman Allah ;
‘’…Dan hendaklah diantara kamu saling bertolong menolong dalam kebaikan dan taqwa dan jangan lah bertolong menolong dalam perbuatan dosa dan kemaksiatan ..” (Almaidah : 2 )
Dengan bertabaru’ melalui asuransi merupakan wujud perlindungan bukan hanya untuk dirinya tetapi juga saling menanggung bila terjadi musibah di antara sesame peserta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar